|| Welcome to My Blog Pribadiku,D3 TKJ Kab.Batang|| "Untuk Siapa aza yang butuh Info & berita Masuk ya... ke Blog Ku"

Cah D3 TKJ Batang

Siap Untuk Berpartisipasi Program Teknisi Jardiknas
Membangun Bangsa dengan Tekhnologi Informasi

Salam Pembuka
Assalamualaikum Wr.Wb.

Anda telah memasuki web mahasiswa d3 tkj Kab.Batang, semoga apapun yang ada diweb ini supaya bermanfaat bagi yang masuk dan membaca isinya dan tidak lupa atas kunjungan anda di web saya.

Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar Menu
* Menu Utama
* Magang
* Seputar D3 Tkj
* Berita Terkini
* Cerita
* Blog Lama Q
* Galery Foto
* Lain-lain
Alih Bahasa
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Your Search...!!
 
Tanggalan Hijriyah
Waktu Di Batang saat Sekarang
Demi massa pergunakanlah waktumu sebaik mungkin
Anda Pengunjung Ke...???
Web Counter Stats
Study in Australia
Study in Australia
My Memories
Links Web D3 Tkj 06/07
Berikut Web Blog Mahasiswa
DIII Teknisi Jardiknas 2006

Links
Berapa IP Anda?
Jadwal Waktu Sholat
Nonton Yuk....!!!!

Lihat Trailer Lainnya
Links Temen'S

Create Yours @ NackVision
Selasa, 18 Desember 2007
Refleksi Makna Idul Kurban
Refleksi Makna Idul Kurban

* Oleh Asep Purnama Bahtiar


AGAMA telah dicirikan sebagai pemersatu aspirasi manusia yang paling sublim; sebagai sejumlah besar moralitas, sumber tatanan masyarakat dan perdamaian batin individu; sebagai sesuatu yang memuliakan dan yang membuat manusia beradab. Demikian ciri dan . makna agama dalam perspektif sosiologi secara fungsional yang dikemukakan oleh Thomas F Oídea (1990).

Pengertian agama itu, termasuk Islam bisa ditemukan dan dirasakan ketika kewajiban dan perintah agama seperti dalam bentuk ibadah dilaksanakan oleh para pemeluknya. Berangkat dari proposisi ini, dalam Idul Kurban atau pelaksanaan ibadah kurban, nilai dan maknanya setidaknya berupa tauhid dan solidaritas kemanusiaan, relevan untuk direfleksikan ulang.

Kesadaran ini menuntut tindak lanjut dan implementasinya secara tulus, tidak boleh dibaikan atau dinafikan oleh kaum muslimin. Komitmen nilai dan makna itu begitu penting, saat bangsa menjelang pergantian tahun dari 2007 ke 2008, masih kerap didera oleh bencana alam seperti gempa bumi, banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan sebagainya.

Nilai Tauhid

Petaka dan bencana alam itu tampaknya pula kian lengkap tatkala musibah lain, berupa krisis nilai dan perilaku tidak etis semakin mempersulit kehidupan masyarakat dipamerkan secara pongah oleh elite politik dan pejabat di negeri ini.

Menyaksikan begitu dahsyatnya bencana alam dan ketidaksenonohan perilaku penguasa itu dengan dampak kerusakan dan kehancuran yang ditimbulkannya, maka pantas kalau ada yang menyebut Indonesia ini sebagai ìnegeri yang tak putus dirundung malangî

Bagi kaum beriman, ketika berada dalam keadaan kritis dan penuh marabahaya, hati nuraninya akan kembali mengingat Allah SWT. Di samping itu pikiran dan perasaannya akan tergerak untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah. Itulah kesadaran tauhid dan solidaritas kemanusiaan yang tumbuh lagi dan semakin kuat karena ada dorongan dan sentuhan yang menggetarkan kalbu.

Dalam moment Idul Kurban ini, kesadaran tauhid dan solidaritas kemanusiaan menjadi bagian dari hikmah dan pelajaran moral untuk kita.

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi teladan terbaik dalam keteguhan tauhid, iman dengan sebenar-benarnya hanya kepada Allah SWT. Perintah menyembelih seorang anak tercinta merupakan ujian nyata dan sangat berat bagi Nabi Ibrahim.

Iman seseorang, termasuk nabi sekali pun, kesungguhan dan ketulusannya akan dituntut dengan ujian dan cobaan. Nabi Ibrahim hanya pasrah dan tunduk kepada perintah Allah.

Ibadah kurban yang dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu bukan sebagai sesajen atau persembahan untuk dimakan oleh Allah, tetapi sebagai bukti dari ketakwaaan dan kesadaran tauhid. Sedangkan daging hewan kurban itu sendiri adalah untuk dikonsumsi kaum fakir miskin, sahibul kurban, dan umat Islam sekitarnya.

Kesadaran tauhid itu mengingatkan diri manusia kepada fitrahnya untuk selalu berpegang teguh kepada agama Allah yang hanif, sebagaimana telah diwariskan oleh Nabi Ibrahim. Di samping itu kesadaran tauhid juga menguatkan kembali argumen keagamaan, manusia tidak mungkin menafikan keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Kendati dengan memaksakan diri, sebagian manusia ada yang mengingkarinya.

Solidaritas Kemanusiaan

Begitu luar biasanya keteguhan tauhid Nabi Ibrahim untuk membebaskan kaumnya dari keyakinan dan perbuatan syirik serta kekuasaan tirani. Karena itu tidak berlebihan jika ajaran tauhid yang menjadi simpul dan substansi risalah para nabi dan rasul, kemudian oleh Nabi Ibrahim dilestarikan dan dilanjutkan hingga kenabian Muhammad SAW, dipuji oleh Allah sebagai suri tauladan yang baik bagi umat manusia. (QS Al-Mumtahanah: 4).

Dalam kondisi kehidupan sekarang yang serbakrisis dan masih penuh dengan berbagai kepercayaan dan perbuatan syirik dan takhayul, maka kesadaran tauhid harus bisa menumbuhkan sikap dan pandangan hidup optimistis dan etos kerja yang selalu ingat dengan Keesaan Allah dan bermakna bagi kemaslahatan hidup manusia.

Dalam konteks ini Buya Ahmad Syafii Maarif (2004) mengingatkan, agama atau iman yang berfungsi secara benar pasti akan mendorong pemeluknya untuk berperilaku lurus dan jujur. Orang yang beragama secara serius pasti berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, tidak larut dalam kerancuan sistem nilai.

Sekarang ini kaum beriman dituntut untuk menegakkan tauhid yang bisa membebaskan umat manusia dari belenggu keyakinan, ideologi palsu, ragam penindasan, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Begitu juga nilai-nilai sosial kemanusiaan dari tauhid tadi harus bisa diwujudkan untuk membangun kehidupan umat manusia yang bermartabat, adil, makmur, dan maslahat. Sekali lagi, akan bisa dipetik dari `ibrah dan pelajaran moral ibadah kurban.

Bagi manusia tauhid, maka keberadaan dirinya harus bisa mencerminkan perumpaman kalimah thayyibah.(QS Ibrahim: 24-25). Manusia tauhid memiliki prinsip hidup, visi, dan orientasi hidup yang jelas dan sahih, yaitu Allah.

Konsekuensinya dalam kehidupan sehari-hari manusia tauhid akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan yang diridlai Allah; tidak berbuat kerusakan dan kriminal, tidak melakukan maksiat dan fitnah, tidak korupsi, tidak manipulasi, tidak merusak lingkungan hidup, serta melawan segala sikap dan perbuatan yang bisa melecehkan martabat dan menghancurkan kehidupan manusia.

Karena itu ketika ibadah kurban membangunkan kesadaran dan nilai tauhid manusia, maka secara langsung hal itu mengandung pesan dari nilai solidaritas kemanusian. Secara internal nilai-nilai kemanusiaan itu adalah untuk membunuh sifat-sifat kebinatangan pada diri manusia yang ingin menang sendiri, tamak, rakus, dan zalim. Secara eksternal nilai-nilai kemanusiaan itu akan bermuara pada sikap empati dan solider terhadap nasib saudara-saudara dan sesama umat manusia yang sedang ditimpa kesusahan atau bencana.

Nilai-nilai kemanusiaan dan kesadaran tauhid itu pula yang sesungguhnya harus diraih oleh saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Ibadah haji pada dasarnya bermakna sebagai napak tilas perjalanan dna pergulatan hidup Nabi Ibrahim dalam membuktikan komitmen tauhid dan semangat kemanusiannya. Solidaritas kemanusiaan merupakan bentuk tauhid sosial yakni dimensi sosial dari tauhid yang dimiliki umat Islam. Dimensi sosial dari tauhid ini menggenapi hubungan vertikal (hablun minal-Lah) yang selalu dijaga, dan merupakan perwujudan dari hubungan horizontal (hablum minan-nas) yang mengejawantahkan nilai-nilai Ketuhanan dalam kehidupan manusia.(77)

- Penulis adalah dosen FAI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disadur dari : harian Suara Merdeka tanggal 19 Desember 2007 (http://www.suaramerdeka.com/)

posted by OrNAmeN cRafT @ 23.20  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Biografi pemilik



NamaKu: Agus Styono
Rumahku: Batang,jawa Tengah Indonesia
Tentang Saya: Alamat : jl. Kramat RT 03 / RW 01 DRACIK PROYONANGGAN SELATAN BATANG – JATENG 51211 Contact person : - +6285640095051 - +6281325867895 - (+62285) 7982702 Email : ornamencraft@gmail.co.id omoshiroi_budhy4517@yahoo.co.id (friendster, facebook & YM ) Rek. Bank : 0156-01-016004-50-8 ( BRITAMA CAB. BATANG a/n budi utomo )
See my complete profile
Kalender

Free Blog Content


Silahkan Isi Buku Tamunya ya....!!

Free shoutbox @ ShoutMix
Status Admin

Links Pengetahuan
Links Institusi Pemerintah
Pemantau Pengunjung


users online
Previous Post
Archives
Dengerin Musik Yuk..!!

Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net
Template by

Free Blogger Templates

Blognya Indonesian Muslim Blogger

blog-indonesia.com

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Indonesia To Blog -Top Site