Data lain dalam laporan itu menyebutkan, satu dari enam pengguna kemungkinan akan menjadi korban kejahatan cyber. Peluang ini turun dari 1:4 pada tahun 2007.
Kemudian, sekitar 19% responden mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai program antivirus di komputernya. Sedangkan 75% lainnya tidak mempunyai anti-phishing. Demikian dikutip kami dari detik dan techWeb.
Disebutkan ada tujuh kesalahan umum pengguna internet yang menyebabkan mereka kerap terjebak kejahatan cyber:
1. Tidak rajin meng-update software antivirus yang mereka miliki
2. Mengklik link pada email untuk mengakses situs perbankan atau keuangan
3. Menggunakan satu password pada semua account
4. Men-download software gratisan
5. Menganggap Macintosh lebih aman dari Windows
6. Mengklik iklan yang menakut-nakuti pengguna alias 'scareware'
7. Belanja online tanpa tindakan pencegahan secara ekstra.
Meski mengkritisi pengguna Mac, laporan itu juga menyebutkan bahwa hanya sedikit pengguna Mac yang melaporkan adanya infeksi virus. Kritik itu lebih ditujukan pada kemungkinan pengguna Mac terjebak aksi phishing karena merasa 'kebal', padahal aksi phishing bisa memakan korban pengguna sistem operasi apapun.
Laporan itu juga memuji Windows Vista. Disebutkan bahwa pengguna Vista jauh lebih sedikit melaporkan infeksi spyware atau virus daripada pengguna Windows lainnya.
sumber :
www.ketok.com