Di samping itu, katanya, juga akan menjadikan benih rasa kepercayaan dan persatuan antarumat beragama dan suku. Dengan demikian, bisa menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia ).
Sementara itu, saat acara hiburan berlangsung, tamu undangan banyak yang terpukau atas penampilan paduan suara dari SMA Negeri 4 Pekalongan yang bernyanyi di atas panggung. ”Kemesraan” dan ”Rayuan Pulau Kelapa” pun mereka dendangkan dalam Bahasa Mandarin.
Tari Teratai
Acara resepsi tersebut semakin meriah ketika Phoenix Dancer asal Kota Semarang tampil di depan ratusan pengunjung. Kali pertama mereka menampilkan tari teratai. Sesuai dengan nama tari tersebut, para penari keluar dari dalam panggung berpakaian seperti bungai teratai.
Gerak tbuh yang meliak-liuk, mengembang dan menggeliat ditimpali bias spotlight warna-warni dari samping panggung menambah keindahan penampilan para penari. Dengan lincahnya mereka menari dan berputar-putar sambil menebar senyum ke semua orang yang melihatnya. Hal itu membuat pengunjung yang datang ke tempat acara bertepuk tangan, tak henti-hentinya.
Dalam kesempatan itu, panitia juga mengundang penyanyi asal Palembang, Lie Siu Phing. Dia menyanyikan beberapa lagu yang semuanya berbahasa Mandarin. (Ahid Nugroho-17)
dikutip dari :
www.suaramerdeka.com (20 Februari 2008)