"Itu kejadiaannya jam 7 sampai jam 9 tadi malam. Maka itu kita matikan selurah komputer dan kita ganti seluruh password," kata Arfan, Balikpapan, Selasa (27/5/2008).
Data yang dikumpulkan, menurut Arfan, merupakan data internal yang tidak dipublikasikan. Karena jika dipublikasikan, data yang tersebut bisa mengganggu proses penghitungan yang tengah dilakukan oleh KPUD Kaltim.
Dengan adanya gangguan tersebut, Pemprov Kaltim memerintahkan seluruh kabupaten/kota untuk mengganti password komputer internalnya.
Perlu diketahui, Pemkot Balikpapan merupakan kota tercepat dalam memverifikasi suara. Pemkot hanya membutuhkan tiga jam untuk merekap tabulasi suara.
"Kita sebenarnya sudah tau siapa yang unggul di Kota Balikpapan, sejak kemarin malam. Tapi ini tidak bisa dipublikasikan. Memang ada yang menelpon saya untuk meminta data tersebut. Tapi ini kan tidak bisa," papar Arfan.
(OKZ /CN08)
Diambil dari harian
suara merdeka tanggal 27/05/200