Gempa susulan berkekuatan 5,3 terjadi di Sichuan ketika para pekerja bersiap siap menguras danau lewat terowongan panjang yang dibuat khusus.
Belum didapat laporan tentang kerusakan atau korban guncangan hari Kamis, yang badan Survei Geologi Amerika Serikat catat terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
"Sekarang adalah saat yang genting bagi danau gempa Tangjiashan, dan yang paling penting adalah memastikan tidak ada penduduk yang menjadi korban," kata Wen pada kunjungan ke tiganya di daerah bencana, seperti dikutip kantor berita resmi Xinhua.
Permukaan air di Tangjiashan naik menjadi 739 meter diatas permukaan laut, dan kemungkinan meluap semakin tinggi, lapor Xinhua.
Berbagai rencana telah disiapkan untuk segera mengungsikan sekitar 1,3 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya jika danau meluap.
Lebih 250 ribu orang di daerah hilir telah pindah ke dataran yang lebih tinggi.
Permukaan danau, yang berada pada Sungai Jian diatas kota korban gempa Beichuan, terus meningkat, meskipun air mulai mengalir diantara puing puing.
Bahaya dari lebih 30 danau yang terbentuk setelah gempa menjadi salah satu masalah mendesak pasca gempa.
Gempa yang terjadi bulan lalu menewaskan lebih 69 ribu orang, 18 ribu orang hilang dan jutaan kehilangan tempat tinggal.
Presiden Palang Merah Internasional mengatakan Cina memerlukan waktu sampai 10 tahun untuk dapat benar benar mengatasi akibat gempa.
Sementara itu jumlah polisi khusus di daerah gempa telah digandakan menjadi lima ribu orang, lapor Xinhua.
Orangtua anak anak yang meninggal di dalam ruang kelas pada gempa bulan lalu mendesak pemerintah menyelidiki tuduhan korupsi dan buruknya kontruksi bangunan.
Pemerintah berjanji akan menyelidiki penyebab ambruknya gedung sekolah tetapi para wartawan melaporkan kecaman para orangtua membuat Beijing semakin tidak nyaman.
(BBC /smcn)
diambil dari harian
suara merdeka hari jumat,06-06-2008